Wabah virus corona sampai saat ini masih terus menyebar ke seluruh plosok negeri, sehingga pemerintah pusat memberikan instruksi kepada seluruh jajaran pemerintah daerah untuk melakukan lockdown di wilayahnya masing.
Sejarah singkat koronavirus
Koronavirus ditemukan pada 1960-an.(https://www.caringlyyours.com/coronavirus/) Virus yang paling awal ditemukan adalah virus bronkitis infeksius pada ayam dan dua virus dari rongga hidung manusia dengan flu biasa yang kemudian diberi nama human coronavirus 229E dan human coronavirus OC43.[Geller C, Varbanov M, Duval RE (November 2012)] Sejak saat itu, anggota koronavirus yang lain mulai diidentifikasi, termasuk SARS-CoV pada 2003, HCoV NL63 pada 2004, HKU1 pada 2005, MERS-CoV (sebelumnya dikenal sebagai 2012-nCoV) pada 2012, dan SARS-CoV-2 (sebelumnya dikenal sebagai 2019-nCoV) pada 2019; sebagian besar dari virus-virus ini terkait dengan infeksi saluran pernapasan yang serius.
Masyarakat dalam menyikapi penyebaran virus corona sangatlah beragam, ada yang bersikap biasa saja dan ada yang bersikap serius bahkan terlalu panik. Karena panik hingga stres dapat mempengaruhi sistem kekebalan tubuh kita, seperti informasi yang dirangkum inews.id senin(16/3/2020).
Sama halnya dengan Pesan Moral dalam Kitab HILYATUL AULIA. Karya: Abu Nu'aim al Ashfani. Yang menceritakan sejarah terdahulu mengenai sikap masyarakat yang terlalu panik dalam menghadapi musibah wabah penyakit. Berikut kisah yang semoga bisa kita ambil hikmahnya.
Suatu Massa, muncul segerombolan جند الله Mahkluk Allah (Wabah Penyakit Ganas) hendak memasuki kota Damaskus (دمشق).
Dalam Perjalanan menuju Kota Damasykus, mereka bertemu dengan salah satu Wali Allah. terjadilah percakapan singkat;
Waliyulloh: "Mau kemana Kalian? "
Wabah: "Kami Di Perintah Oleh Allah untuk Memasuki Damasykus".
Waliyulloh: "Berapa Lama? dan Banyaknya Korban? ".
Wabah Penyakit: "Dua (2) Tahun. 1000 Korban Meninggal".
Setalah dua (2) tahun kemudian, Sang Wali bertemu kembali dengan wabah penyakit ini.
Waliyulloh: "Kenapa dalam 2 tahun kalian memakan korban 50.000 orang? bukannya kalian janji hanya 1000 meninggal? ".
Wabah Penyakit: "Kami memang diperitah Allah untuk merenggut 1000 korban. 49.000 korban lainnya meninggal dikarenakan PANIK (الخواطر الشديدة) ".
KEPANIKAN justru melahirkan TAKDIR Baru yg belum disetting dalam QODLO-Nya. (قضاء معلق).
الفقير سعة الرحمة المحتاج للحكمة, خير العطاء التكالي المؤسس فريمان عالم فج.
Demikian kisah singkat suatu kaum yang menghadapi musibah wabah penyakit dengan terlalu panik sehingga menimbulkan banyak korban. Dengan adanya kisah kaum terdalu semoga kita bisa lebih bijak dalam menghadapi penyebaran virus korona saat ini. Silahkan baca artikel langkah-langkah mencegah infeksi virus corona. Selalu jaga kesehatan agar virus tidak mudah masuk ke tubuh kita.
#HubbulWathonMinalIman
https://m.facebook.com/permalink.php?story_fbid=630796017769406&id=319549985560679
https://id.m.wikipedia.org/wiki/Koronavirus
https://www.inews.id/amp/lifestyle/health/waspada-5-hal-ini-bisa-bikin-imunitas-tubuh-melemah
0 Comments